Sunday, December 16, 2007

Malaysia Mulai Ditinggalkan Wisatawan Indonesia

Malaysia Mulai Ditinggalkan Wisatawan Indonesia
Umi Kalsum - detikcom

Jakarta - Selain daerah tujuan wisata domestik, seperti Bali, negara-negara Asia kini menjadi tujuan favorit wisatawan Indonesia yang ingin menghabiskan liburan akhir tahunnya. Tapi Malaysia masuk pengecualian.

"Khusus untuk tujuan Malaysia, orang sudah segan. Sampai-sampai agen-agen di sana pada mengeluh," ungkap Manager Operasi Bayu Buana Travel Services Joyce Sitanala saat dihubungi detikcom, Senin (17/12/2007).

Tidak hanya Bayu Buana, data Dwidaya Tour & Travel juga menunjukkan penurunan yang signifikan untuk tujuan wisata Malaysia. "Turunnya 30-40 persen," ungkap Tour Manager Dwidaya Tour & Travel Mariani Tjan saat dihubungi terpisah.

Anjloknya tujuan wisata ke Malaysia diduga terkait gonjang-ganjing di negeri jiran itu dan beberapa kasus yang membuat orang Indonesia menjadi sedikit antipati. Misalnya, kasus pemukulan wasit karateka Indonesia, kasus-kasus TKI hingga klaim lagu-lagu dan budaya Indonesia oleh Malaysia.

"Padahal 2-3 tahun terakhir, Malaysia menjadi saingan berat Singapura. Karena Malaysia bisa lebih murah, daya tarik hiburannya juga sudah lebih baik. Tapi beberapa kasus membuat orang Indonesia tidak berminat lagi ke sana," tutur Joyce.

Senada dengan Joyce, Mariani juga menduga anjloknya peminat wisata Malaysia ada kaitannya dengan kasus-kasus yang membelit kedua negara.

"Tujuan ke Malaysia benar-benar turun, mungkin karena banyaknya rumors seperti demo-demo anti Malaysia atau mungkin juga orang sudah banyak yang ke sana. Di kita (Dwidaya) turunnya 30-40 persen," ujar dia.

Sikap anti Malaysia mulai muncul setelah kasus-kasus TKI dan pemukulan wasit karateka muncul ke permukaan. Tidak hanya itu, kampanye "Malaysia, Truly Asia" yang didengung-dengungkan negeri itu juga ingin membuat panas suasana. Sebab salah satu lagu yang dinyanyikan dalam promo wisata itu adalah lagu Rasa Sayange. Di Indonesia lagu ini dikenal berasal dari Maluku.
( umi / nrl )

Media Indonesia Dongeng Panggung Kehidupan Jakarta

No comments: