Tuesday, December 11, 2007

Berjilbab Halal Jadi Serdadu

Berjilbab Halal Jadi Serdadu


Jakarta, myRMnews. Ada kabar baik bagi wanita berjilbab yang ingin mengabdi menjadi tentara. Markas Besar TNI sedang mengkaji aturan yang memperbolehkan prajurit mengenakan atri­but khas tersebut.

”Itu nanti akan diatur, pada prinsipnya saat ini tidak ada larangan,” kata Kepala Dinas Pe­nerangan Umum Markas Besar TNI, Kolonel Ah­mad Yani Basuki, di Jakarta, kemarin.

Perwira lulusan IAIN Sunan Ampel Surabaya itu mencontohkan prajurit Korps Wanita Ang­katan Darat di Nanggroe Aceh Darussalam yang sudah menggunakan kerudung.

Saat uji kelayakan calon panglima TNI, Ke­pala Staf Angkatan Darat Jenderal Djoko San­toso juga pernah ditanya soal itu. Saat men­jawab, Djoko mengaku mengizinkan anak buah­nya yang memutuskan mengenakan jilbab saat bertugas di lapangan. ”Tentu dengan aturan tertentu,” ujar Djoko saat itu.

Menurut Yani, doktor sosiologi mi­liter Universitas Indonesia, Kowad di Aceh adalah bagian tak terpisahkan dari TNI. ”Jadi, bukan berarti karena me­reka di Aceh terus diistimewakan sedemikian rupa.”

Perwira kelahiran Blitar, Jawa Timur itu mengakui secara spesifik belum ada aturan yang mengatur spesifikasi peng­gunaan jilbab bagi prajurit wanita. ”Me­mang di seragam aslinya tidak ber­jilbab, tapi bukan berarti terus tidak diperbolehkan.” Anggota Komisi I (bi­dang Pertahanan) DPR, Suryama, me­nilai sikap Mabes TNI itu sebagai lang­kah maju.

”Panglima yang baru harus me­nyosialisasikan kebijakan itu sam­pai level komandan satuan.” Sebab, dia ma­sih mendapatkan informasi ada pe­larangan bagi wanita muslimah di TNI yang ingin mengenakan jilbab.

Suryama menceritakan, dirinya per­nah menginap di Markas Komando Pa­sukan Khusus (Kopassus) TNI Ang­kat­an Darat di Cijantung. ”Mereka ber­latih sejak jam dua dini hari, tepat saat su­buh mereka berhenti dan shalat ber­jamaah. Itu contoh bagus dan bukti bahwa TNI menghormati hak-hak me­nunaikan ibadah seseorang.”

Anggota Komisi I yang lain, Al Mu­zammil Yusuf, menilai penggunaan jil­bab butuh proses yang panjang. ”Pang­lima TNI yang baru harus bisa me­ya­kinkan banyak pihak bahwa jilbab ti­dak menghambat tugas negara.” rm

Media Indonesia Dongeng Panggung Kehidupan Jakarta

No comments: