Monday, August 13, 2007

Sudah lebih satu juta warga irak tewas

Lebih dari Sejuta Warga Sipil Irak Tewas Sejak 2003

Baghdad (ANTARA News) - Sekitar 1.000.000 warga sipil Irak tewas sejak invasi Amerika ke Irak pada 2003, demikian menurut laporan `Just Foreign Policy` (Kebijakan Luar Negeri yang Adil), sebuah organisasi non-partisan Amerika.

Jumlah tersebut 10 kali lipat lebih besar dari angka korban tewas yang dilaporkan oleh media AS, kata laporan organisasi independen dan non-partisan yang bertujuan untuk mengubah kebijakan luar negeri AS itu.

Perkiraan jumlah korban tersebut berdasarkan perbaharuan data secara kasar dari hasil studi ilmiah yang dilakukan oleh peneliti di Universitas Johns Hopkins di AS tahun lalu, yang menyimpulkan bahwa 601.000 penduduk tewas akibat kekerasan yang berhubungan dengan invasi sejak Juli 2006. Warga sipil Irak terus menjadi korban sejak itu.

Menurut organisasi ini, kehadiran pasukan AS di Irak merupakan penyebab utama yang memicu kekerasan, terorisme dan meningkatkan kecenderungan pecahnya perang sipil.

Jumlah korban tewas di Irak bahkan lebih besar dari korban pembantaian di Rwanda pada 1994.

Jika pasukan AS meninggalkan Irak, kelompok yang menentang invasi AS tidak akan lagi mempunyai alasan untuk melakukan kekerasan, sehingga akan memberikan kesempatan bagi solusi damai dan negosiasi, kata organisasi AS tersebut, seperti dikutip IINA.

"Pemerintah kami tidak mau meninggalkan (Irak) sampai mereka yakin bahwa pemerintah Irak mampu mengontrol. Tapi, hal itu tidak akan terjadi. Prioritas utama kami adalah menekan pemerintah kami untuk menarik pasukan AS dari Irak tahun ini," kata laporan organisasi AS itu. (*)

Copyright © 2007 ANTARA

No comments: