Monday, August 20, 2007

Parlemen Turki pilih presiden

Abdullah Gul mencalonkan diri lagi sebagai presiden
Parlemen Turki mulai memberikan suara untuk memilih presiden baru negara itu.

Menteri luar negeri Abdullah Gul, yang dulunya anggota sebuah partai pro-Islam Islam, kembali ikut bertarung.

Gul, yang bersaing menghadapi dua calon lain yaitu seorang dari kalangan nasionalis dan satu lagi berhaluan kiri, diperkirakan akan muncul sebagai presiden dalam putaran voting berikutnya.

Pencalonan diri kembali Gul berlangsung empat bulan setelah dia pertama kali ikut bersaing dalam pemilihan presiden, yang kemudian memicu krisis politik,

Wartawan Sarah Rainsford dari Istanbul melaporkan, keadaan politik kali ini perimbangan kekuatan sudah berubah.

Pada bulan April, partai oposisi terbesar di Turki memboikot pemungutan suara pemilihan presiden karena menganggap Gul mengancam sistem sekuler.

Para pengunjukrasa turun ke jalan-jalan sementara militer memperingatkan siap untuk campur tangan.

Lebih besar

Tetapi sejak itu, kelompok politik Gul, Partai AK, kembali ke parlemen dengan kekuatan yang lebih besar, yaitu 46 persen suara.

Dia menyebut itu sebagai bukti bahwa rakyat Turki tidak yakin dirinya memiliki agenda Islam, dan dia berulangkali bersumpah akan setia pada konstitusi sekuler Turki bila terpilih.

Salah seorang anggota parlemen dari Partai AK Egemen Bagis mengatakan, pilihan rakyat Turki sudah sangat jelas :

"Satu dari setiap dua warga Turki memilih Partai AK. Ini menunjukkan hanya sebagian kecil rakyat yang memiliki pandangan skeptis terhadap partai kami," kata Bagis.

"Turki sekarang makin makmur, lebih demokratis, dan lebih bebas. Itulah sebabnya rakyat Turki mendukung partai kami dan calon presiden kami," tambahnya.

Militer akan mengamati kalau ada sedikit saja kesilapan Gul, dan sekarang pun sudah berlangsung perdebatan karena isteri Gul memakai jilbab.

Pakaian ini dilarang di semua lembaga negara termasuk istana presiden karena jilbab dilihat sebagai lambang Islam politik.

No comments: