Monday, August 13, 2007

Iklan "Lapor Merah" PDIP

Jakarta, Rakyat Merdeka. Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) memenuhi “ancamannya” untuk mengiklankan rapor merah pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono di media massa nasional. Hari ini (Senin, 13/8) iklan satu halaman penuh memuat sikap kritis PDIP.

“Ini sebagai bentuk pertanggungjawaban PDIP sebagai oposisi. PDIP akan mengumumkan isu tersebut dan mempublikasikannya di dua media massa nasional,” kata Sekretaris Fraksi PDIP Bambang Pacul dan Ganjar Pranowo serta tim gugus tempur di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Juli lalu.

Isu yang dikritisi PDIP di antaranya kasus Munir, lumpur Lapindo, penyelenggaran haji, ujian nasional dan nasib guru, asuransi kesehatan rakyat miskin, pembalakan liar dan kasus BLBI.

Untuk kasus Munir, PDIP meminta Polri dan Kejagung berkoordinasi untuk mengungkap pelaku pembunuh Munir. Pengungkapan kasus Munir sangat penting untuk penegakan HAM di Indonesia.

Dalam kasus Lapindo, PDIP mendesak pemerintah untuk mengambil sikap atas: ketidakpastian teknologi yang bisa menutup lumpur, ketidakpastian dampak sosial, ketidakpastian hukum dan ketidakpastian penganan lumpur.

Dalam setiap isu yang diiklan PDIP juga mencantumkan nama dan nomor telepon anggota gugus tempur yang bisa dihubungi. Tugas mereka ini memberikan penjelasn bagi warga masyarakat yang ingin memberikan penjelasan lebih gamblang.

No comments: