Monday, August 13, 2007

Sindikat Perdagangan Manusia ke Ciprus dan Spanyol Terbongkar

Mabes Polri berhasil membongkar jaringan internasional perdagangan manusia asal Indonesia dengan tujuan Ciprus, Spanyol dan Suriah.

Kepala Badan Reserse Kriminal Polri, Komjen Pol Bambang Hendarso Danuri di Jakarta, Senin, mengatakan, polisi telah menangkap lima tersangka dalam yang terlibat dalam jaringan kejahatan lintas negara ini. "Para tersangka ini ditangkap di Surabaya. Dua tersangka terlibat dalam perdagangan manusia ke Siprus dan Spanyol sedangkan tiga tersangka ke Suriah," kata Bambang.

Ia mengatakan, para tersangka ini berkedok sebagai agen penyalur tenaga kerja namun illegal karena tanpa dilengkapi dengan dokumen sebagai penyalur tenaga kerja ke luar negeri. "Kami belum menjelaskan lebih detail masalah ini karena perkara ini masih banyak yang belum terungkap. Jaringannya sangat luas dan lintas negara," katanya.

Sementara itu, Kepala Satgas Perdagangan Manusia Mabes Polri, Brigjen Pol Mathius Salempang mengatakan, terbongkarnya kasus ini berawal dari laboran KBRI di Roma Italia yang menyatakan bahwa ada tiga WNI tidak bisa pulang karena tidak memiliki dokumen.

"Kami kirim tim ke Roma untuk menyelidiki kasus ini dan ternyata mereka masuk ke Ciprus secara illegal sehingga tidak bisa keluar dari Ciprus," katanya. Tim investigasi Polri yang telah memiliki data lengkap soal ketiga WNI ini lalu menemukan sejumlah nama yang terlibat dalam pengiriman sebagai TKI.

Polisi berhasil menangkap para tersangka di Surabaya.
Dalam penyidikan terungkap bahwa mereka juga terlibat kasus perdagangan manusia ke Spanyol dan Suriah.
"Bahkan, jumlah korban yang di Spanyol jauh lebih banyak dari pada yang di Ciprus," katanya. Polri dalam tahun 2007 ini banyak membongkar kasus perdagangan orang setelah DPR mengesahkan UU Perdagangan Orang, Pebruari 2007.

Hampir semua kasus perdagangan orang berkedok sebagai penyalur tenaga kerja. Bahkan, ada 48 mahasiswa Indonesia asal Bandung yang menjadi korban perdagangan manusia dengan kedok kerja magang di Malaysia. antara

No comments: