Sunday, August 26, 2007

Agen Kampanye pun ”Marema”

Agen Kampanye pun ”Marema”

BUKAN hanya artis atau grup-grup kesenian yang banyak menerima undangan manggung dari tim kampanye, agen-agen kampanye tak kalah kebanjiran order untuk mengumpulkan orang-orang yang bersedia menjadi tim sorak atau tim penggembira. Order tersebut, salah satunya datang dari tim-tim sukses para pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Cimahi.

Berbekal kaus dan uang dari tim sukses, agen kampanye ini mengajak orang lain untuk mengikuti kegiatan kampanye pasangan calon. Biasanya, agen kampanye ini merangkul kelompok abang-abang becak, tukang ojek, termasuk pemuda, dan orang dewasa yang memang tidak mempunyai kesibukan. Bagi yang tidak mempunyai pekerjaan sama sekali, tentunya ajakan itu akan mereka terima dengan senang hati.

Apalagi, selain mendapat kaus dan makan siang gratis, pulangnya mereka mendapat uang rokok atau uang jajan. Rata-rata, setiap orang menerima Rp 20.000,00 - Rp 30.000,00. "Lumayan daripada bengong, mending ngilu kampanye. Nya, panas-panas oge, itung-itung jalan-jalan we. Komo deui sambil dibere duit mah. Da hese nyiar duit Rp 20.000,00 teh," ujar seorang pemuda, yang ditemui "PR", di Stadion Sangkuriang, Cimahi, Minggu (26/8).

Pemuda itu mengaku pernah mengikuti kampanye pasangan calon wali kota dan wakil wali kota lainnya di Lapangan Poral, Kel. Leuwigajah, Kec. Cimahi Selatan. Bahkan, sehari sebelumnya ada tetangga memberikan kaus pasangan calon wali kota dan wakil wali kota yang berbeda dan mengajaknya berkampanye. Tapi, karena harus membantu membetulkan pompa air milik keluarganya, tawaran itu ditolak.

Pengakuan senada dilontarkan Ny. Cicih (59). Meski tidak dikoodinasi oleh agen kampanye, tapi Ny. Cicih terpaksa ikut berpanas-panasan pergi ke lokasi kampanye, karena ajakan kader di kampungnya. Selain mendapat kaus, ia menerima uang Rp 10.000,00 dari tetangganya, sehingga harus mengikuti kampanye.

Apalagi, ia mendapat selebaran kupon dengan iming-iming door prize umrah ke Tanah Suci. Bagi sebagian orang awam, tawaran itu tentunya menggiurkan. Mereka berharap, dewi fortuna ada di pihaknya. Maka, mereka tetap bertahan berpanas-panasan menunggu sampai pengumuman pemenang doorprize selesai. Meskipun kenyataannya, tidak ada door prize ke Tanah Suci, seperti yang dijanjikan.Ya, setidaknya, selama masa kampanye, sebagian masyarakat Cimahi mendapat tambahan rezeki untuk sekadar membeli beras atau rokok dari tim-tim sukses pasangan calon wali kota dan wakil wali kota manavpun.

No comments: