Wednesday, May 14, 2008

Film Mau Lagi Diprotes MUI dan Mahasiswa

Mau Lagi Diprotes, Penayangan Ditunda

Liputan6.com, Jakarta: Industri film Indonesia kembali bermasalah dengan Lembaga Sensor Film. Kali ini, film Mau Lagi atau ML yang diproduksi Indika Entertainment diminta berbagai kalangan ditunda penayangannya karena dianggap tidak pantas untuk ditonton masyarakat Indonesia. Padahal, film ini rencananya akan tayang perdana pada 15 Mei 2008.

Tak kurang dari Majelis Ulama Indonesia ikut bersuara keras dan mengharamkan masyarakat untuk menontonnya. MUI juga meminta LSF untuk tidak meloloskan film yang disutradarai Thomas Nawilis tersebut. Kemungkinan besar rencana penayangan ditunda hingga satu bulan untuk menyunting kembali beberapa adegan yang dianggap LSF dan MUI tidak pantas ditonton.

Kontroversi film Mau Lagi muncul setelah cuplikan film yang belum selesai proses penyuntingan muncul di sejumlah situs internet.

Mahasiswa Tolak Pemutaran ML

Penolakan terhadap film Mau Lagi atau ML meluas. Ratusan mahasiswa dari Jakarta, Bogor, serta Bandung berdemonstrasi di Kantor Lembaga Sensor Film (LSF), Jakarta Selatan, Rabu (14/5) siang. Mereka mendesak LSF tidak meloloskan izin penayangan ML yang diproduksi Induja Entertainment. Alasannnya, takut menyebarkan pornografi dan pornoaksi.

Sebelumnya, Majelis Ulama Indonesia (MUI) telah bersuara keras dan mengharamkan masyarakat untuk menonton film ML. MUI juga meminta LSF untuk tidak meloloskan film yang disutradarai Thomas Nawilis tersebut. Akhirnya, film yang dibintangi oleh Ratu Felisha serta Olga Syahputra ini ditunda penayangannya. Inisial ML yang dianggap berkonotasi negatif pun akan dicabut rumah produksi film ini. Film ML bercerita tentang kehidupan seks bebas di kalangan remaja dengan bumbu drama serta komedi

1 comment:

Anonymous said...

edit lagi edit lagi

jadi gak seru lagi doank filmnya

kebanyakan diedit ulang