Sunday, April 20, 2008

ONH 2008 Naik Rp 4,7 Juta

Media Indonesia Dongeng Panggung Kehidupan Jakarta

ONH 2008 Naik Rp 4,7 Juta


Jakarta, myRMnews. Ongkos Naik Haji (ONH) 2008 terancam tidak akan mengalami penurunan. Pasalnya, upaya Departemen Agama untuk melobi, dua maskapai PT Garuda Indonesia dan Suadia Arabia Airlines (SAA) belum membuahkan hasil.

Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Depag Slamet Riyanto, saat dihubungi JPNN, Minggu (20/4) kemarin mengatakan pihaknya belum mendapatkan jawaban dari dua maskapai tersebut.

Sebelumnya, 2 April 2008 lalu, Komisi VIII DPR minta Depag bertemu pimpinan Garuda dan SAA untuk menego penurunan biaya penerbangan dalam komponen ONH. Kenaikan biaya penerbangan disebabkan tingginya harga avtur.

Rata-rata kenaikan ONH 2008 Rp 4,7 juta di banding musim haji 2007. Rinciannya, dalam valas naik 500,9 dolar AS (Rp 4.608.280) dan rupiah Rp 100.900. ONH zona I (Aceh, Medan, Batam, dan Padang) naik menjadi 3.308 dolar AS plus komponen dalam negeri Rp 501.000.

Zona II (Palembang, Jakarta, Surakarta, Surabaya) naik menjadi 3.429,6 dolar AS dan Rp 501.000. Sedang untuk zona III (Makassar, Banjarmasin, Balikpapan) menjadi 3.567,3 dolar AS plus Rp 501.000.

Slamet berharap maskapai dapat menurunkan biaya penerbangan hingga 16 dolar AS (atau Rp 147.200). ‘’Kalau disetujui, ini amat signifikan untuk menurunkan BPIH 2008. Khususnya bagi jamaah dari zona satu’’ jelas Slamet.

Dari hasil rapat Komisi VIII dan Depag, biaya penerbangan musim haji 2008 sendiri naik sebesar 36 persen atau 428 dolar AS.

Slamet menambahkan, Depag sudah menggelar pertemuan berkali-kali dengan maskapai. Namun, mereka tak langsung menjawab permintaan penurunan biaya penerbangan.

"Mereka bilang, akan menghitung ulang dulu sebelum menyetujui,"beber bekas komisaris PT Garuda ini.

Pimpinan maskapai, lanjut Slamet, masih saling menunggu alias wait and see terkait fluktuasi harga avtur di pasar internasional.

Dengan belum adanya jawaban dari maskapai ini, menurut Slamet akan berimbas dari molornya pengajuan tarif final BPIH 2008 ke presiden.

"Gilirannya, penerbitan keppres tentang BPIH akan molor. Padahal, persiapan haji sudah semakin dekat,"jelas Slamet.

Di tempat terpisah, Kepala Komunikasi Perusahaan PT Garuda Pudjobroto mengaku, tidak mengikuti pertemuan PT Garuda dengan Depag terkait negosiasi penurunan biaya penerbangan haji. "Saya akan kontak bagian haji dulu, apa hasil pertemuannya,"ujar Pudjobroto.

Namun, hingga berita ini ditulis, pria yang akrab disapa Pudjo itu belum mendapat penjelasan dari bagian haji PT Garuda.

No comments: