Tuesday, December 25, 2007

Seorang Jamaah RI Tusuk 3 Orang di Depan Ka'bah

Seorang Jamaah RI Tusuk 3 Orang di Depan Ka'bah
Muchus Budi R. - detikcom

Makkah - Diduga karena mengalami gangguan jiwa, seorang jamaah haji asal embakarkasi Ujungpandang menyerang tiga jamaah haji lainnya dengan menggunakan pisau lipat. Tragisnya penusukan dilakukan di depan Ka'bah, ketika korban dan pelaku melaksanakan thawaf.

Tidak jalas benar apa motif penyerangan mendadak yang dilakukan Mapaisse, jamaah asal Kabupaten Luwu yang tergabung dalam Kloter 9 Ujungpandang, Sabtu 22 Desember 2007 malam lalu, terhadap tiga jamaah lainnya. Mapaisse tiba-tiba menyerang Abdul Karim, ketua rombongannya sendiri, dari arah belakang.

Tragisnya peristiwa terjadi di dalam Masjidil Haram, atau tepatnya di depan Ka'bah, ketika mereka sedang melakukan thawaf. Tak cukup menyerang Karim, Mapaisse tiba-tiba juga menyerang Sabaruddin Toto, jamaah yang juga satu kloter dengan pelaku.

Seorang jamaah asal India yang mengetahui peristiwa penyerangan Mapaisse terhadap Sabaruddin dengan senjata tajam itu bermaksud melerai. Namun tak urung, dia juga ikut diserang. Beruntung hujaman pisau Mapaisse mengenai handphone di saku, sehingga orang India tersebut tidak mengalami luka sedikitpun.

Mapaisse segera ditangkap petugas keamanan di Masjidil Haram, sedangkan dua korban luka akibat penusukan dilarikan ke RS An Nur, Makkah. Abdul Karim yang mengalami luka di bagian pinggul saat ini sudah dipulangkan dari rumah sakit karena sudah membaik. Sedangkan Sabaruddin yang luka di bagian tangan masih dirawat.

Mapaisse sendiri kemudian dikirim ke RS Jiwa Thaif di Arab Saudi karena diduga mengalami kelainan jiwa cukup parah. Menurut Kepala Satuan Pengamanan PPIH Daker Makkah, AKPB Agus Purwoto, Mapaisse mengaku merasa diancam akan dibunuh orang.

"Dia mengaku sejak berada di Mina marasa akan dibunuh orang. Makanya kemana-mana selalu membawa senjata tajam. Dalam kondisi seperti itu dia berpikiran daripada dibunuh maka lebih baik membunuh terlebih dulu. Sepertinya dia mengalami gangguan jiwa cukup berat," ujar Agus.

Mapaisse, kata Agus, seharusnya pulang ke tanah air tanggal 29 Desember nanti. Namun terpaksa dia harus tinggal lebih lama lagi di Arab Saudi karena harus mempertanggungjawabkan tindakannya. Selain itu teman-teman satu kloter dengannya juga masih khawatir jika harus pulang satu pesawat dengannya.
Media Indonesia Dongeng Panggung Kehidupan Jakarta

No comments: