Sunday, September 9, 2007

Teori Darwin Semakin Bohong

Teori Darwin Semakin Bohong



Sampai saat ini, kakak-kakak kalian masih saja lho belajar soal evolusi manusia, seperti yang diajarkan Darwin. Bahwa manusia brasal dari kera. Yaitu, berasal dari Australopithecus (makhluk berbulu seperti kera), kemudian berubah wujud menjadi Homo habilis (makhluk berbulu seperti kera, tapi mempunyai keterampilan seperti manusia), kemudian menjelma menjadi Homo erectus (makhluk seperti manusia berdiri tegak), dan akhirnya berevolusi menjadi Homo sapiens (makhluk seperti manusia yang hidup bersosialiasi).

Teori evolusi manusia juga menghadirkan album tengkorak nenek moyang manusia. Namun, pada kenyataannya, banyak sekali tengkorak yang belum lengkap. Silsilah keluarga manusia kemudian semakin bercabang dan sebagian di antaranya tidak nyambung satu sama lain.

Penemuan Homo floresiensis, si manusia kerdil dari Flores, turut menggoyahkan teori evolusi manusia lho. Homo floresiensis yang cuma sejangkung Hobbit dalam film Lord of the Rings itu tadinya tak terbayangkan keberadaannya. Fakta-fakta baru ini pun membuat teori yang diusung Charles Robert Darwin ini menjadi makin gelap.

Garis waktu evolusi manusia versi Darwin makin acak-acakan begitu ditemukannya dua fosil manusia di Kenya pada tahun 2000. Fosil pertama, Homo habilis berusia 1,44 juta tahun. Fosil kedua, Homo erectus berumur 1,55 juta tahun dengan otak yang lebih besar dan lebih canggih ketimbang jenis manusia lainnya.

Para ahli antropologi purbakala menduga-duga bahwa Homo habilis dalam perjalanan waktu berevolusi menjadi Homo erectus. Tetapi, dugaan itu kurang berdasar. Soalnya, kedua makhluk ciptaan Allah SWT ini terdeteksi hidup bersama di tepian Danau Tanganika. Nggak mungkin terjadi evolusi karena tak ada kemiripan yang menunjang teori tersebut.

Kedua fosil habilis dan erectus itu jelas merupakan spesies yang berbeda. Di silsilah keluarga, mereka di tempatkan di posisinya masing-masing namun kedudukannya sama. Waktunya mengoreksi teori Darwin, nih!

Suara yang mendebat teori Darwin yang sudah 140 tahun beredar belakangan makin banyak dan terdengar lebih masuk akal. Bagaimana tidak, soalnya, ilmu pengetahuan sekarang sudah jauh lebih maju. Saat Darwin memperkenalkan teori evolusi manusia, disiplin-disiplin ilmu genetika, mikrobiologi, dan biokimia, kan, belum ada!

No comments: