Inilah Shalat Jum’at Ala Faksi Fatah

Segala cara kini ditempuh Fatah untuk menyulut kerusuhan pasca kekalahan mereka dari Hamas. Setelah politisasi pesta perkawinan, jurus teranyar yang dipakai Fatah adalah pelaksanaan shalat Jum’at.

Tak pelak, sejumlah kalangan menyebut shalat Jum’at bareng ala Fatah sebagai bentuk politisasi Juma’tan, di mana aksi-aksi anarkis dan vandalisme kerap dipertotonkan para pendukung Fatah setelah shalat Jum’at usai.

Pekan lalu, seperti diberitakan Mafkarah Al-Islaam, Faksi Fatah menyebar ajakan kepada para pendukungnya agar menggelar shalat Jum’at di tempat-tempat umum, terutama di lapangan Al-Jundi Al-Majhul di jantung Kota Ghaza serta Zona Dawar An-Najmah di jantung Kota Refah Selatan Ghaza, sembari berdalih bahwa ajakan shalat Jum’at itu untuk menghindari terjadinya ketegangan kontra para imam dan khatib masjid.

“Dan Anda semua setiap Jum’at selalu ditimpa kepedihan, dikafirkan dan diprovokasi untuk pembunuhan Anda, munculnya fatwa-fatwa dari para khatib rabbaniyyin yang menjadi imam masjid dan mimbar-mimbar Rasulullah. Sehingga, dinding masjid bagian dalam dan luar tidak menyuarakan apapun kecuali segala hal yang menyakitkan jiwa, berupa kebohongan-kebohongan murni dan pernyataan-pernyataan penuh dengki serta menyesatkan, ” papar ajakan tertulis yang disebar Faksi Fatah itu.

Lebih lanjut dikatakan Al-Mafkarah, tepat pada Jum’at (31/8) para pendukung Fatah mulai berdatangan ke lapangan Al-Jundi AL-Majhul di jantung Ghaza sembari menenteng atribut topi kuning Fatah dan beberapa foto pejabat Fatah

Menarik disimak, imbuh Mafkarah, pelaksanaan shalat Jum’at itu digelar di lokasi-lokasi yang bertetangga dengan masjid, sehingga suara jum’atan dari masjid saling bersahutan dengan suara juma’tan jalanan ala Fatah.

Lebih menggelikan, sambung Mafkarah, sebuah televisi berhasil merekam sejumlah jamaah juma’tan ala Fatah yang malah asyik minum-minum jus, makan biskuit, ngobrol, sibuk menelpon dengan ponsel bahkan merokok sementara shalat Jum’at tengah berlangsung.(ilyas/im)