Saturday, August 11, 2007

Massa HTI Banjiri Jakarta

Hari Minggu (12/8) ini, ribuan umat Islam yang tergabung dalam Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) membanjiri Kota Jakarta untuk mengikuti Konferensi Khilafah Internasional yang digelar di Gelora Bung Karno, Senayan. Konferensi ini menghadirkan sejumlah tokoh, termasuk tokoh dari luar negeri.

Dari dalam negeri, beberapa nama direncanakan hadir seperti Ketua Umum Muhammadiyah Din Syamsudin, Amien Rais, KH Abdullah Gymnastiar alias Aa Gym, Menegpora Adhyaksa Dault, dan KH Zainuddin MZ. Dari luar negeri yang akan hadir antara lain Dr Imran Wahid (Hizbut Tahrir Perwakilan Eropa), Syeikh Ismail Al Wahwah (Hizbut Tahrir Australia), Dr Salim Frederick (Hizbut Tahrir Inggris), Syeikh Issam Amira (Hizbut Tahrir Palestina), Syeikh Usman Abu Khalil (Hizbut Tahrir Sudan), Prof Dr Hassan Ko Nakata (Presiden Asosiasi Muslim Jepang).

"Hingga Jumat (10/8) sudah terdaftar 19.500 anggota dari Bogor yang pasti berangkat ke Jakarta," ujar Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) HTI Kota Bogor Muhammad Rosyid Aziz di Kantor Sekretariat HTI Jalan Ceremai Ujung, Bogor Utara, Jumat (10/8) siang.

Menurut Rosyid, keberangkatan 19.500 umat Islam dari Bogor rencananya dilepas Wali Kota Bogor Diani Budiarto di Warung Jambu. Mereka menggunakan 285 bus dari 95 titik yang tersebar di wilayah Kota dan Kabuapten Bogor. "Khusus yang berangkat dari Warung Jambu sebanyak 27 bus," ujarnya.

Melawan penjajahan

Total anggota HTI yang akan meramaikan konferensi di Senayan diperkirakan mencapai 100.000-an orang. Hampir setiap kota/kabupaten di Jawa mengirimkan wakil. Dari Surabaya saya, akan datang puluhan bus.

Ide khilafah merupakan bentuk perlawanan terhadap penjajahan. "Karena itu Konferensi Khilafah International diharapkan dapat menunjukkan kepedulian yang mendalam terhadap negeri ini, dengan mengembangkan ukhuwah islamiyah serta menyatukan umat Islam seluruh dunia dengan menerapkan Syariah Islam secara kaffah," kata Harun.

Khilafah adalah kepemimpinan umum bagi seluruh kaum muslimin di dunia untuk menegakkan syariat Islam dan mengemban dakwah ke segenap penjuru dunia. Dalam sejarahnya yang membentang lebih 1300 tahun, khilafah secara praktis berhasil menaungi dunia Islam, mampu menyatukan umat Islam seluruh dunia, dan menerapkan syariah Islam secara kaffah sedemikian sehingga kerahmatan yang dijanjikan benar-benar dapat diwujudkan.

Harun Al Rasyid menegaskan, bahwa acara ini tidak dimaksudkan untuk unjuk kekuatan, bukan pula untuk deklarasi partai apalagi deklarasi tegaknya khilafah. "Ini merupakan medium bagi umat Islam untuk mengokohkan komitmen terhadap syariah dan ukhuwah; mengingatkan kembali tentang kewajiban untuk menegakkan syariah dan Khilafah," ungkapnya.

No comments: