Tuesday, August 14, 2007

Kasus Ceriyati Terulang Lagi

Tidak tahan dianiaya,Parsiti, pembantu rumah tangga (PRT) asal Wonosobo, melarikan diri dari apartemen majikannya di lantai 22. Parsiti memanjat keluar melalui jendela apartemen di Kuala Lumpur,Malaysia.

PRT berusia 22 tahun asal Jawa itu telah dibawa ke Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Kuala Lumpur setelah melarikan diri. Pejabat KBRI Eka Suripto menjelaskan, Parsiti mengaku telah dianiaya majikannya sebelum kabur. ”Parsiti menyatakan majikannya mulai menyiksa dengan menendang dan memukulnya pakai rotan sejak Mei, sebulan setelah dia datang ke Malaysia untuk bekerja,” ungkap Suripto, kemarin. Menurut Suripto, PRT tersebut melarikan diri karena sudah tidak tahan dengan siksaan yang menimpanya. ”Dia dipukuli dengan sebuah tongkat rotan.

Bibirnya bengkak dan paha kirinya luka memar. Tentu saja dia dalam keadaan trauma sehingga melarikan diri melalui jendela,” paparnya. Surat kabar The New Straits Times melaporkan, seorang tetangga yang menjadi saksi mata, melihat Parsiti memanjat jendela apartemen di lantai 22. Tetangga itu pun memanggil petugas keamanan dan Parsiti diselamatkan saat mencapai lantai 17. Detail proses pelariannya, Suripto tidak dapat memberi penjelasan. Sementara itu Slamet Nugroho, pejabat konsuler KBRI Kuala Lumpur, membenarkan bahwa korban PRT yang melompat dari lantai 22 bernama Parsiti, yang berasal dari Wonosobo.

Secara fisik, Parsiti terlihat lebih muda dan diperkirakan berusia sekitar 18 tahun. Slamet menjelaskan, Parsiti tidak memiliki niat atau upaya bunuh diri, tapi untuk melarikan diri dari kejahatan majikannya. ”Dia berupaya melarikan diri dari jendela, karena diketahui hanya itu caranya. Melalui pintu sulit dilakukan karena selalu dikunci,”jelasnya. Majikan Parsiti yang berjenis kelamin perempuan diduga melakukan pemukulan, penyiksaan, dan penganiayaan. Rencananya, hari ini kepolisian Malaysia akan meminta keterangan dari majikan perempuan itu, termasuk keterangan dari saksi lain, yakni para tetangga. KBRI juga berencana akan bertemu kepolisian Malaysia dan agensi TKI di Malaysia untuk memperjelas masalah ini. ”Polisi berjanji dalam 2 sampai 3 hari akan menghubungi kita untuk hasil penyelidikan,” jelasnya.

Sementara itu, hasil pemeriksaan dokter di Malaysia menyebutkan bibir Parsiti lebam, bengkak, dan bernanah. Ini akibat pukulan yang dilakukan majikannya.Kabur dari apartemen majikan pernah dilakukan Ceriyati yang kasusnya menggegerkan media massa Malaysia. Juni lalu,Ceriyati memanjat keluar jendela apartemen majikannya di lantai 15 dengan tali yang dibuat dari potongan kain. Setelah turun dua hingga tiga tingkat,PRT tersebut diselamatkan petugas pemadam kebakaran. Besarnya publikasi atas kejadian tersebut meningkatkan tekanan terhadap pemerintah Malaysia tentang perlakuan buruk yang dialami PRT Indonesia di sana. (AP/Straits Times/syarifudin/ susi)

Kasus Ceriyati Terulang Lagi
Rabu, 15/08/2007

KUALA LUMPUR (SINDO) –

No comments: